TAHUN PERTAMA KEBAPERAN
Seperti kemustahilan. Persahabatan antara pria dan wanita yang berjalan tanpa rasa./ doc.tribunnews.com |
Satu
tahun mengenalmu membuatku cukup paham apa-apa yang berubah darimu. mulai dari
berat badanmu yang menurun hingga sikap malu yang telah berubah menjadi berani.
Sebuah hubungan yang aku anggap lebih dari teman biasa. Setiap kita menggenggam
rahasia satu sama lain. Saling medengar dan memahami semua rasa selama setahun
ini.
Jika
aku ditanya, apakah aku bahagia? Sebenarnya biasa saja. Kebahagiaanku adalah
ketika angan-anganmu semenjak satu tahun silam telah terwujud. Ya, mengenalnya
lebih dekat dan bersamanya. Misi yang mengawali perkenalanku dengamu. Dan
sekarang, misi itu mulai terwujud. Syukurlah.
Seperti
yang aku jelaskan di atas. Perkenalanku denganmu diawali oleh sebuah misi. Misi
menaklukkan hatinya-wanitamu- sekarang. Dan kedekatan kita berakhir ketika
kalian telah bersama. Betapa bahagianya diriku saat itu.
Namun,
sepertinya ada yang perlu diluruskan dari persahabatan ini. Apa kau kira
persahabatan ini akan berujung kebaperan? Lalu, kau rela melepaskannya. Ku kira
mungkin saja begitu. Tapi, bagiku semua ini tetap bisa berjalan. Kau masih bisa
bercerita tentangnya. Dan aku masih bercerita tentang siapapun. Ya, seperti
semula.
Tentu,
narasi yang tak seberapa panjang ini tidak akan bisa menggambarkan betapa aku
menyayangkan hal itu terjadi. Tapi, ya sudahlah. Sekarang, kau sibuk dengannya.
Dan aku masih sibuk dengan diriku sendiri. Aku pun berpikir. Apa benar? Kau
mengakhiri semua ini karena sebuah kata ‘sahabat’. Benar. Persahabatan antara
pria dan wanita adalah halu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar