Assalamu’alaikum
wr.wb
Yang saya
hormati dewan juri dan yang saya sayangi, teman-teman peserta lomba sekalian.
Pertama
sekali, marilah kita memanjatkan puji syukur yang tiada terhingga kepada Allah
SWT. Karena rahmat dan karunianyalah kita dapat berkesempat berada diacara
lomba pidato dalam rangka memperingati HUT Pramuka ke 54 di lapangan Girimargo
ini.
Kedua
kalinya, semoga keselamatan dan kesejahteraan terus tecurah kepada Nabi besar
Muhammad SAW, berikut para keluarga, sahabat serta orang-orang yang berada
dijalannya.
Hadirin
yang saya hormati, perkenalkan nama..... dan ...... pada kesempatan ini saya
akan menyampaikan pidato singkat dengan judul “Anak Pramuka Harus Jujur”.
Semua orang
setuju jika kejujuran itu adalah akhlak yang terpuji . Tetapi tidak semua orang
setuju, jika berkata jujur itu mudah. Maksud sayan bukan berkata “J U J U R” seperti itu, melainkan
berkata yang sebenar-benarnya atau tidak berbohong.
Sebagai
anak pramuka, apalagi seorang muslim pula. kita diwajibkan bersikap jujur dalam
hal apapun juga. Jujur dalam berkata,
jujur dalam berkata, jujur dalam bertingkah laku dan lain-lain. Saya tau jujur
itu memang tidak mudah, apalagi kalau didalam keadaan mendesak. Contohnya :
kita lupa tidak bawa hasduk. Ditanya pak guru . “hasduk kamu kemana?” biar ga
dimarahi, kebanyakan orang akan berkata tidak jujur, atau banyak alasan.
Contohnya, “hasduk saya basah itu pak. Tadi kecuci sama ibu”. Padahal ia lupa
tidak membawa. Dan masih banyak contoh perilaku tidak jujur lainnya.
Teman-
teman,
Jujur itu
sangat penting, kalau kita terbiasa jujur, kita akan selalu dipercaya oleh
banyak orang, mempunyai banyak teman dan disayang guru.
Lalu, Jangan
mudah berbicara tidak jujur , karena kebohongan sekali dapat mengakibatkan
kebohongan-kebohongan selanjutnya. Dan jangan sampai perilaku tidak jujur /
berbohong terlanjur menjadi kebiasaan karena, itu dapat berakibat buruk bagi
diri kita maupun orang lain.
Seperti
yang dijelaskan dalam tembang macapat GAMBUH yang terdapat dalam serat wulangreh
pupuh III karya sri sususuhan pakubuwono papat, raja surakarta.
Nanda boleh
nembang apa tidak? (boleh)
Sekar "Gambuh" kaanggit dening Sri Susuhunan Pakubuwono IV, raja Surakarta.
Kang cinatur polah kang kalantur
Tanpa tutur katula-tula katali
Kadaluwarsa
katutuh
Kapatuh pan dadi awon
Arja nganti bajanjur
Barang polah ingkang nora jujur
Yen kebanjur sayekti kojur tan becik
Becik ngupaya iku
Pitutur ingkang sayektos
Maksud dari
sekar tersebut adalah, perilaku yang tidak baik jangan sampai terlanjur menjadi
kebiasaan. Bertingkah polah yang tidak jujur. Jika terlanjur tentu akan celaka
dan tidak baik.
Kesimpulannya.
Sebagai agen muslim dan agen pramuka yang baik, seharusnya kita dapat memberi
tauladan kepada banyaak orang bahwa, walaupun kita masih kecil kita sudah
diajarkan dan dibiasakan berklaku JUJUR. InsyaAllah baik didunia maupun
diakhirat orang JUJUR akan MAKMUR.
Terima
kasih atas perhatiannya, cukup sekian dari Ananda mohon maaf jika banyak
kesalahan Ananda, masih belajar.
Wassalamualaikum
wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar