INI AKU. PLEASE. AKU BUKAN KAMU ATAU KALIAN. INI SEMESTAKU. JANGAN GANGGU.
Sekarang, aku sedang
dihadapkan dalam sebuah keadaan yang menjengkelkan sekaligus menyenangkan. Aku baru
sadar, bahwa ternyata aku lebih suka curhat dan berkreasi ketimbang mengerjakan
skripsi.
Aku sedih ketika
melihat temen-temenku telah lulus. aku juga sedih ketika ditanya terus, kapan
wisuda? Kapan wisuda? Kapan lulus? Sedangkan menurutku, aku belum pantas untuk
lulus. Ilmuku masih cetek, pengalamanku masih sedikit.
Kesempatan magangku
di sebuah media online pun mangkrak. Baru 2 kali liputan dan tulisanku gak
ditanggepin sama mentor. Jadi bingung mau liputan apa lagi. Sebenernya malu
sama mereka yang aku wawancarain, malu juga sama diri sendiri. Gitu aja mutung.
Belom juga ngirim 7 kali.
Jadi keinget
ngajuin judul skripsi kemarin. Setelah 7 judul, barulah disetujui judulku yang
ke-6. Itu pun harus banget pake drama nangis-nangis segala. Drama nunggu dapet
dosbing juga lagi. Udah dapet dosbing yang enak, eh malah aku anggurin sebulan
setengah. Dasar aku. Gak ada akhlak.
Sudah seminggu
ini, aku mengikuti sebuah pelatihan dari Kemnaker. Pelatihan ini ada di
pondokku sendiri, sejak tahun 2018. Kalau gak salah, aku udah angkatan yang
ke-11. Selama sebulan, kami dibimbing untuk belajar tentang exel, word, dan
utamanya desain grafis.
Baru satu
minggu, aku sudah menghasilkan cukup banyak kreasi. Bagi aku, yang dari dulu pengen
banget belajar desain. Tapi, karena kendala laptop yang kentang. Tapi, berbekal
pelatihan desain di UKM dulu, aku bisa
sedikit-sedikit. Itu pun baru tool” penting untuk mendesain buletin dan
majalah.
Aku seneng
banget, sekarang aku udah tahu gimana caranya memanfaatkan tool-tool yang ada
di corel, ya tentu lebih banyak dari dulu. Banyak juga short cut yang baru aku
tahu. Ternyata enak juga bermain desain.
Selama ini, aku merasa
lancar mengikuti pelajaran. Kadang-kadang masih tanya kanan-kiri sih. Tapi,
kadang juga sedikit ngajarin temen-temen yang belum bisa. Ya, lumayanlah. Kalo kata
temen kamarku, jiwa kreatifitasku tu lumayan. Gak tahu, yang dimaksud lumayan
tu, lumayan jelek atau lumayan bagus. Kalo menurut aku sih, lumayan bagus. Haha
(btw, siapa lagi yang bisa banggain gua, selain diri sendiri).
Nah, malam ini.
Selepas menyantap makan malam. Aku putuskan. Aku butuh waktu sendiri. Larilah aku
ke kelas kosong di gedung baru. Walaupun di kelas samping riuh. Hati dan
pikiranku sangat sepi. Entahlah.
Segala hal yang
melambung dan tertahan, semoga lekas datang. Apapun yang ada di depanku,
syukuri. Karena, kita tak pernah tahu rahasia Tuhan. Tak perlulah kamu iri
dengan pencapain orang lain. Toh kamu memiliki pencapaianmu sendiri.
Perihal sakit
hatimu yang itu. Lekaslah pulih dan berbagialah. Siapa lagi yang bisa membuatmu
bahagia kalau bukan hatimu sendiri. Siap ya. Kita mulai perjalanannya. Btw, ini
gak akan mudah.
Sampai jumpa,
kamu yang ceria dan penebar keceriaan.