hitam tak selalu gelap
hitam dimataku beda
hitamlah yang melahirkanku
hitam pula yang merawatku
hitamlah guru terbaikku
hitam adalah hidup
bagiku, hitammu adalah hitamku
namun
aku tak akan berpikir
hitamku juga hitammu
Dasar, malam tak tau diri
binasa, 11 April 2017
Today is May 5'th 2017.
I have a screet in my hearth.
What is it?
I will never tell you.
Am sorry
Aku dan Kakak Ari pergi ke Malioboro naik kereta api. Hem, inilah kali pertama aku naik kereta api. Aku senang dan sedikit norak sih. Masih banyak tanya tentang ini itu. Tp gk papa, ini pengalaman.
Ada sebuah insiden td. Hemmm gmn ya. Aku susah nulisnya. Rar. Ada seorang mb" yang meminta kt buat tukeran tiket. Soalnya dia pengen segera berangkat ngejar tiket keberangkatan ke jakarta. Hemm gmn ya. Waktu itu udah 5 menit sebelum keberangkatan. Aku sm kakak ari bingung banget. Bingung pake banget banget banget. Kt kasihan bgt sama mbnya. To disisi lain aku jg udah terlanjur beli tiket buat pulangnya. Hemm...mbnya masih mohon". Kita semakin bingung. kita jg bayangin kalo kt yg di posisi dia. Apa yang harus kt lakukan. Hemmm kt semakin dilema. 3 menit sebelum keberangkatan. Kita tegas gk bisa nolong.
Kita merasa berdosa bro. Tp gmn ya. Hemmm, di dadaku sesek bgt. Akhirnya kt cm bisa doain mbnya yg tadi bakalan dimudahkan urusannya.
Ya Allah, apakah aku bersalah gk membantu mbnya tadi.
"Maaf ya Mb" hanya kata itu yg bisa aku ucapin.
Habis itu kita lari ke kereta. Kita adalah penumpang terakhir yg masuk. Hemmmm. Sekali lagi maaf ya mb.
Sampainya di dalem, kutatap seluruh kursi kereta. Semuanya penuh. Akhirnya aku dan kakak ari harus duduk berpisah.
Di tengah perjalanan, kutulis cuplikan kisahku ini. Sedangkan kakak Ari menikmati tidurnya. Sepertinya dia kurang istirahat.
Perlu kalian tau, temanku yg biasa aku panggil kakak Ari itu mau pergi ke Thailand selama 6 minggu. Makanya dia ngajak aku ke malioboro buat cari sovenir. Hebat ya. Kpn aku bs kayak gt.
